5 Cara Memulai Investasi Saham Khusus untuk Pemula
Daftar isi:
Digimifin – Cara memulai investasi saham sebenarnya mudah kok. Namun kalau kamu masih pemula jangan langsung terjun ya.
Ada baiknya kamu mempelajari terlebih dahulu sistem yang ada di dalam investasi saham agar nantinya kamu tidak FOMO dan mengalami kerugian dalam jumlah yang besar.
5 Cara Memulai Investasi Saham yang Wajib Diketahui
Membeli saham itu artinya kamu membeli kepemilikan dari sebuah perusahaan. Kalau perusahaan yang kamu beli bagus, ya mudah-mudahan kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Ngomongin saham nggak selalu tentang untung dan rugi saja, namun kamu juga harus tahu cara yang benar pada saat akan memulai investasi saham.
Dan berikut 5 cara memulai investasi saham yang wajib diketahui khusus untuk kamu semua para pemula, yuk simak!
1. Kenali Terlebih Dahulu Istilah-Istilah dalam Saham
Dalam investasi saham, terdapat banyak sekali istilah-istilah yang harus kamu pahami, misalnya saja seperti dividen, cut loss, emiten, lot, bearish, bullish, dan istilah-istilah yang lainnya.
Mengapa kamu harus memahami istilah-istilah ini? Karena semakin kuat pemahaman tentang istilah-istilah yang ada di dalam investasi saham, maka semakin nyaman pula kamu pada saat berinvestasi.
2. Buka RDN Melalui Perusahaan Sekuritas Terpercaya
Setelah kamu memahami istilah-istilah yang ada di dalam investasi saham, selanjutnya kamu harus membuka RDN (Rekening Dana Nasabah) melalui perusahaan sekuritas terpercaya.
Di Indonesia ada 2 yang bisa kamu pilih, yang pertama IPOT dan yang kedua Stockbit. Jangan khawatir, kedua perusahaan sekuritas tersebut sangat terpercaya dan sudah mendapatkan izin dari berbagai lembaga pemerintah.
Tanpa adanya RDN, maka kamu tidak akan bisa membeli saham. Oleh sebab itu, kalau kamu ingin berinvestasi saham, maka kamu harus membuka RDN terlebih dahulu.
Kamu juga nggak perlu takut akan kehilangan uang. Karena seluruh dana investasi saham kamu akan dijamin keamanannya oleh perusahaan sekuritas.
3. Tentukan Jumlah Investasi
Cara memulai investasi saham yang selanjutnya yaitu dengan menentukan jumlah investasi. Karena kamu masih pemula, maka kamu harus memulainya dengan modal kecil terlebih dahulu.
Modal bisa terus kamu tambah jika pemahaman kamu dalam investasi saham sudah cukup. Jadi, bisa dilakukan secara bertahap ya.
Jangan terlalu nafsu dalam berinvestasi jika pemahaman belum begitu cukup. Ada baiknya mulai dengan modal kecil terlebih dahulu sambil melihat hasilnya.
Kalau kamu berhasil mendapatkan keuntungan, itu tandanya pemahaman kamu sudah mulai meningkat dan kamu sudah bisa menambah modal investasi.
4. Lakukan Analisis Saham
Setelah menentukan jumlah dana yang akan diinvestasikan, maka kamu harus melakukan analisis saham yang akan dibeli.
Kamu harus mempelajari laporan keuangan perusahaan, mempelajari kinerja historis, dan melihat prospek bisnis perusahaan untuk kedepannya.
Agar kamu bisa membuat keputusan investasi yang tepat, maka kamu harus menggunakan analisis fundamental dan teknikal dengan sebaik mungkin.
Cara memulai investasi saham yang satu ini tentunya sangat penting untuk dilakukan agar kamu bisa menempatkan dana investasi pada perusahaan yang jelas dan bisa memberikan keuntungan dengan maksimal.
5. Beli Saham dan Lakukan Diversifikasi Portofolio
Jika semua cara di atas sudah dilakukan, maka kamu bisa langsung membeli saham yang sudah kamu analisis sebelumnya.
Namun ingat, kamu tetap harus melakukan diversifikasi portofolio. Jangan pernah menginvestasikan dana pada satu saham atau satu sektor saja.
Kamu harus menginvestasikannya pada beberapa saham atau sektor untuk mengurangi risiko kerugian yang besar di kemudian hari.
Contoh diversifikasi portofolio yaitu dengan membeli saham pada sektor energi, perbankan, dan farmasi. Jadi, saham harus benar-benar disebar ke berbagai sektor.
Itulah sekilas ulasan tentang cara memulai investasi saham khusus untuk pemula. Dengan mengikuti kelima cara yang telah diuraikan di atas, mudah-mudahan investasi saham kamu bisa berjalan dengan lancar ya!
Tertarik Memasang Iklan di Website Ini?
Hubungi Kami